Suasana yang Dirindukan

Saat saya masih kecil, tiap hari Minggu selama satu-dua kali dalam sebulan, saya dan keluarga akan makan siang bersama. Kami tidak pergi ke luar, kami tetap makan siang di dalam rumah. Yang berbeda hanya suasananya. Jika sebelumnya kami makan di meja makan, sekarang kami makan lesehan beralaskan tikar atau karpet. Jika sebelumnya kami makan sendiri-sendiri, sekarang kami harus makan bersama-sama. Bisa dibilang, kami sedang “piknik” di dalam rumah.

Continue reading “Suasana yang Dirindukan”

Masa Kecil (Kurang) Bahagia

Apa definisi masa kecil yang bahagia?

Bisa bermain bersama teman saat pulang sekolah? Bisa berkumpul bersama keluarga saat weekend? Bisa menonton kartun favorit di Minggu pagi? Bisa melakukan hobi sepanjang hari? Atau hanya sekadar bisa tidur dengan tenang tanpa ada beban pikiran? Bisa melewati hari dengan haha hihi?

Bagi saya, masa kecil yang bahagia itu jika kita sudah puas bermain saat masih kecil, karena pada dasarnya, fitrah seorang anak adalah bermain. Sayangnya, saya tidak merasakan kebahagiaan itu. Lompat tali? Layangan? Boy-boyan? Rasanya saya tidak pernah main permainan tersebut saat kecil. Saya merasa, masa kecil saya kurang bahagia.

Continue reading “Masa Kecil (Kurang) Bahagia”

KAA 2005

tadi abis liat foto di instagramnya pak emil. fotonya memperlihatkan anak-anak pramuka yang sedang latihan mengibarkan bendera KAA nanti. tiba-tiba teringat kenangan masa lalu, tepatnya 10 tahun yang lalu ketika memperingati KAA yang ke 50.

masih inget banget, waktu itu aku kelas 2 SMP. tiba-tiba seluruh anak paskibra dan pramuka (kelas 2 aja kayaknya) diminta kumpul di tegallega. waktu itu aku (yang anak paskibra) oke oke aja ke tegalega, toh apalagi tempat tinggalku dulu dekat dengan tegalega. aku kira, kami ke tegallega waktu itu karena ada acara sekolah, jadi kami tidak menyangka kalau ternyata kami akan bertemu dengan anak paskib dan pramuka se kota bandung.

Continue reading “KAA 2005”