Matematika dan Masa Kecil

“Mama Gita, gimana sih caranya kok anaknya pinter-pinter? Dikasih makan apa sih anak-anaknya? Makan nasi juga kan?”

Saya sering mendengar pertanyaan tersebut dilontarkan kepada mama saya. Saat itu, anak sulung Mama baru saja diterima di ITB. Hal ini membuat orang tua dari teman-teman saya kepo, berharap dirinya bisa ikut menerapkan jurus-jurus jitu yang dilakukan oleh Mama agar anak-anaknya juga pintar.

“Perkuat Matematika. Insya Allah pelajaran lain bisa diikuti lebih mudah.” Begitulah jawaban Mama.

Continue reading “Matematika dan Masa Kecil”

Masa Kecil (Kurang) Bahagia

Apa definisi masa kecil yang bahagia?

Bisa bermain bersama teman saat pulang sekolah? Bisa berkumpul bersama keluarga saat weekend? Bisa menonton kartun favorit di Minggu pagi? Bisa melakukan hobi sepanjang hari? Atau hanya sekadar bisa tidur dengan tenang tanpa ada beban pikiran? Bisa melewati hari dengan haha hihi?

Bagi saya, masa kecil yang bahagia itu jika kita sudah puas bermain saat masih kecil, karena pada dasarnya, fitrah seorang anak adalah bermain. Sayangnya, saya tidak merasakan kebahagiaan itu. Lompat tali? Layangan? Boy-boyan? Rasanya saya tidak pernah main permainan tersebut saat kecil. Saya merasa, masa kecil saya kurang bahagia.

Continue reading “Masa Kecil (Kurang) Bahagia”